This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 22 Januari 2016

POS TRANSITORIS DAN ANTISIPASI#11

Pengertian Pos Transitoris & Antisipasi

- Pos Transitoris adalah pendapatan yang sudah diterima kasnya akan tetapi belum menjadi hak perusahaan, dan biaya yang sudah dibayar dengan kas akan tetapi belum menjadi kewajiban perusahaan 

- Pos Antisipasi adalah pendapatan yang belum diterima dalam bentuk kas akan tetapi sudah menjadi hak perusahaan, dan biaya yang belum dibayar dengan kas akan tetapi sudah menjadi kewajiban perusaahaan.

Pencatatan Pos Transitoris Aktif dan Pasif serta Pos dalam Pendekatan Neraca dan Pendekatan Laba Rugi

Menurut Donald E Kieso, (2004 : 391) mengemukakan sebagai berikut :
a. Pendekatan laba rugi (Income statement approach)
b. Pendekatan neraca (Balance sheet approach)

Pencatatan Pos Antisipasi Aktif dan Pasif

Pos antisipasi aktif merupakan pendapatan yang diterima di belakang. Pendapatan untuk perioda tertentu yang belum diterima uangnya diakui melalui jumal penyesuaian pada akhir perioda.

PIUTANG & UTANG #10



Piutang & Utang

- Piutang adalah Tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas.

- Utang adalah Beban perusahaan atau individu yang timbul karena terjadinya transaksi atau pinjam meminjam uang kepada pihak lain.

Jenis-Jenis Piutang

a. PiutangDagang/ Piutang Usaha
Piutang dagang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit kepada pihak lain/perusahaan lain.

b. Piutang Wesel
Piutang wesel merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak debitor (yang berutang) kepada pihak kreditor (yang memberi utang) untuk membayar sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat janji tersebut pada waktu yang telah ditentukan dimasa yang akan datang.

c. Piutang Lain – lain
Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha. Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel.




Pengertian Piutang dan Utang Wesel

a) Piutang wesel
Tagihan kepada pelanggan dari transaksi usaha yang dilengkapi dengan instrumen kredit berupa wesel, promes, ataupun aksep dan akan diterima dalam bentuk uang tunai di masa mendatang.

b) Utang Wesel
Perusahaan menandatanganipromes (wesel) untuk menarik pinjaman jangkapendek dari bank.


Jenis-Jenis Utang Wesel

a. Utang Wesel Berbunga
Untuk wesel yang berbunga, bank akan membayar sebesar nilai nominalnya.

b. Utang Wesel takberbunga
Untuk wesel tanpa bunga akan dibayar oleh bank sebesa rnilai nominal ditabah dengan bunga.

NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG#9

Pengertian Neraca Lajur

Neraca lajur adalah kertas berkolom yang digunakan sebagai keras kerja dalam penyesuaian laporan keuangan penggunaan neraca lajur dapat mengurangi kesalahan terlupakannyan salah satu ayat penyesuaian yang harus dilakukan .

Tujuan Pembuatan Neraca Lajur

1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga     merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.


Proses Penyusunan Neraca Lajur

1. Masukkan saldo-saldo rekening buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur
2. Masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian
3. Mengisi kolom neraca saldo setelah disesuaikan
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom rugi-laba atau kolom neraca
5. Menjumlahkan kolom rugi laba dan kolom neraca, memasukkan angka laba bersih atau rugi bersih sebagai angka pengimbang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan menjumlahkan kembali kolom-kolom tersebut